Postingan Kelima : Bad Impact of Reading and Watching

I do realize that everything we read and everything we watch have an impact to ourselves.

But,

It wasn't that easy to control our 'hawa nafsu'.

Aku menyadari betul, bahwa semua novel roman yang kubaca, cepat atau pun lambat, mulai memengaruhi caraku berpikir. Aku menyadari betul, bahwa semua drama korea yang kutonton, punya peran tersendiri dalam otakku.

Tapi baru kusadari akhir-akhir ini, kalau mereka bener-bener berbahaya.

Seringkali, aku ngebayangin ... Gimana ya, rasanya punya pacar? Atau, gimana ya, rasanya punya suami? Kayak di drama korea, kah? Kayak di novel-novel wattpad kah? Apa perutku bakal 'mules' juga kalau digombalin cowok? Apa pipiku bakal merah juga kalau diperlakukan begitu baik oleh seorang cowok? Gimana sih, rasanya?

Dan pikiran-pikiran itu mulai menjurus ke bayangan-bayangan yang bener-bener bahaya! That's why sekarang aku mikir dua kali dulu sebelum nonton dan baca. Yaaaa, alhamdulillah sih, genre bacaanku sekarang kali putar arah dan mulai menjauhi romance. Kalau pun masih ada yang nyangkut, paling coba cari cerita yang konflik di dalamnya gak cuma tentang cinta-cintaan alias rada berfaedah dikit. Wkwkwk ..

Kalau soal drama korea ... hm ... hm ....

Agak susah sih, ya. Soalnya udah hampir jadi kebiasaan buat nonton drakor. Drakor yang anu beres, searching-searching dikit behind the scene dan bloopers nya, langsung lanjut drama yang lain. Terus ngamuk-ngamuk kalau ada yang spoiler. Untungnya, tugas sekolah dan ulangan sedikit bikin aku menjauhi drama korea. Juga mata yang cepet capek kalau nonton, dan ke-alay-an diri ini yang suka ngepause film kalau lagi deg deg an banget, terus ditinggalin, dan kelupaan nonton deh. Haha.

But, you know, I can't live like this. Drama korea bikin aku mulai ngawang, mulai sok sok bego tapi kyut (tapi aku mah engga) kayak rata-rata tokoh cewek di drama korea. Mulai ngebayangin cowok ganteng, perhatian, dan momen-momen baper. Mulai tumbuh harapan, kalau cewek nerd nanti dideketinnya sama cowok hits yang ganteng. Hwaaaaaaa gak boleeeh! We have to take control of ourselves, girls!

So, buat kalian yang membaca artikel ini, dan menemukan Cau lagi curious sama salah satu drama, segera spoilerin endingnya!! That way, aku harap, bisa jadi salah satu 'tameng' biar gak terus-terusan nonton drama.

Dan yang lebih penting dari itu, segala efek nonton ini bikin aku merasa ngejauh dari Allah. Ketika ribuan jam dihabisin sama nonton drama korea, atau baca buku-buku yang lebih banyak mudharatnya.

Pas dulu lagi menggalau, curhat ke temen-temen dan adek kelas tentang kedilemaan diri ini antara nonton drakor atau tidak, salah satu adik kelasku ngutip quote terkenal yang baru jleb pas dpikir-pikir sekarang:


Siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Dia akan ganti dengan yang lebih baik.

Intinya sih, harus yakin! Bahwa meninggalkan sesuatu karena Allah itu, gak bakal rugi. Justru kita dijanjiin sesuatu yang lebih baik. Bisa berupa kesuksesan kita (alih-alih nonton drakor, waktunya dipakai nonton yang bermanfaat dan membawa keberkahan dan kesuksesan), atau suami dengan kualitas mantap (tipe cowok sholeh yang mencari cewek anti drakor), atau sesederhana merasa tenang, gak dihantui bayang-bayang pengen pacaran. Hiiiiii~


Nah, karena gak afdol nih, kalau aku sendiri hijrahnya, aku juga mau ajak kalian. Yuk, kita sama-sama mulai jauhin drama korea dan makin mendekatkan diri sama Allah. Kalau mau, kita bisa bikin project amalan yaumiyah bareng-bareng. Hohoho ...

Akhirnya, aku mau berterima kasih buat yang udah baca ini. Thank you! See you later!

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer