Postingan Ketujuh : Kok, Aku Gak Diajakin ...? :(
Bismillah.
---
Pernah gak sih, ngerasa udah temenan lamaaa banget, tapi kalau main, tetep aja gak pernah diajakin?
Pernah gak sih, ngerasa udah deket, tapi kalau ada apa-apa, selalu aja dilupain?
Aku pernah. And I'm brave to say that it's okay.
Buatku, semua orang berhak nentuin prioritasnya masing-masing. Semua orang berhak buat milih apakah kita jadi prioritas dia atau enggak. Sama seperti kita berhak buat milih untuk prioritasin dia atau enggak.
Merasa udah lama banget temenan, merasa udah deket, gak berarti orang itu merasakan hal yang sama. Bisa jadi, dia pikir kita tuh, cuma tau permukaan dia doang ketika kita pikir kita udah tahu segalanya tentang dia. Bisa jadi, dia merasa gak nyaman dengan kita ketika kita justru nyaman banget sama dia.
Ketika kita suka main sama si A, B, C, D terus kita liat mereka semua main ke mall bareng-bareng, gak ngajakin kita sama sekali, that's okay. It's simply, because we're not their priority. Kita bukan prioritas, makanya wajar kalau dilupain. Kita bukan prioritas, makanya wajar gak diajakin. And that's okay. Gak berarti dengan itu, kita jadi orang rendahan. Gak berarti dengan itu, harga diri kita jatuh.
We can't be everyone's priority.
Gak berarti ketika kita dicintai, didambakan kehadirannya, dipuja-puja di kelompok A, lantas kita harus dapat perlakuan yang sama di kelompok B. Jangan hitung berapa banyak orang cinta kita, tapi hitung berapa banyak orang yang kita cintai.
Aku merasa sering dinanti kehadirannya di kelompok X, tapi ketika aku hadir di kelompok Y, aku malah berkesan jadi pengganggu, parasit. Makanya aku gak merasa keberatan ketika kelompok Y sering ngelupain aku. Gak merasa keberatan ketika aku gak diajakin main, dan lainnya.
Kita gak bisa jadi prioritas semua orang, sama seperti kita gak bisa prioritasin semua orang. Belajar ikhlas, dan coba jadi pribadi yang lebih baik lagi. Spread the love, gak peduli bakal dicintai balik atau enggak. And don't forget to be kind.
Semangat semuanya! Semoga hati kita diberikan kelapangan dalam menerima semua kejadian yang menimpa kita. Aamiin ...
---
Pernah gak sih, ngerasa udah temenan lamaaa banget, tapi kalau main, tetep aja gak pernah diajakin?
Pernah gak sih, ngerasa udah deket, tapi kalau ada apa-apa, selalu aja dilupain?
Aku pernah. And I'm brave to say that it's okay.
Buatku, semua orang berhak nentuin prioritasnya masing-masing. Semua orang berhak buat milih apakah kita jadi prioritas dia atau enggak. Sama seperti kita berhak buat milih untuk prioritasin dia atau enggak.
Merasa udah lama banget temenan, merasa udah deket, gak berarti orang itu merasakan hal yang sama. Bisa jadi, dia pikir kita tuh, cuma tau permukaan dia doang ketika kita pikir kita udah tahu segalanya tentang dia. Bisa jadi, dia merasa gak nyaman dengan kita ketika kita justru nyaman banget sama dia.
Ketika kita suka main sama si A, B, C, D terus kita liat mereka semua main ke mall bareng-bareng, gak ngajakin kita sama sekali, that's okay. It's simply, because we're not their priority. Kita bukan prioritas, makanya wajar kalau dilupain. Kita bukan prioritas, makanya wajar gak diajakin. And that's okay. Gak berarti dengan itu, kita jadi orang rendahan. Gak berarti dengan itu, harga diri kita jatuh.
We can't be everyone's priority.
Gak berarti ketika kita dicintai, didambakan kehadirannya, dipuja-puja di kelompok A, lantas kita harus dapat perlakuan yang sama di kelompok B. Jangan hitung berapa banyak orang cinta kita, tapi hitung berapa banyak orang yang kita cintai.
Aku merasa sering dinanti kehadirannya di kelompok X, tapi ketika aku hadir di kelompok Y, aku malah berkesan jadi pengganggu, parasit. Makanya aku gak merasa keberatan ketika kelompok Y sering ngelupain aku. Gak merasa keberatan ketika aku gak diajakin main, dan lainnya.
Kita gak bisa jadi prioritas semua orang, sama seperti kita gak bisa prioritasin semua orang. Belajar ikhlas, dan coba jadi pribadi yang lebih baik lagi. Spread the love, gak peduli bakal dicintai balik atau enggak. And don't forget to be kind.
Semangat semuanya! Semoga hati kita diberikan kelapangan dalam menerima semua kejadian yang menimpa kita. Aamiin ...
Very useful. Thanks to the author!
BalasHapus🖤🖤
BalasHapus