Postingan Kelimabelas : Things I Regret in Senior Highschool

I don't really like to look back after I decided something, because I don't want to regret anything. But well, I think some of you--especially my adek kelas terzheyeng--may need this so you'll have a better plan in the future.

As I said before, aku gaterlalu suka menyesali hal-hal yang udah terjadi, When you decide something, you also have to be ready with all the risks. Makanya, gak terlalu banyak yang bisa kupikirkan sekarang.

Tapi yaaa, so far, here are things I regret in senior highschool:

1. Nol Prestasi

Prestasi yang aku maksud tuh, lomba-lomba gitu. Kadang aku merasa sedih aja gitu, ketika ada pengisian berkas macam-macam yang ditanyain prestasinya. Karena yaa, bener-bener gaada samsek *crying a river. Ketika yang lain mungkin lagi bingung antara masukin sertif A apa sertif B, aku justru langsung skip karena gaada sertif apa-apa.

Jadi, kalau bisa putar balik waktu ke masa aku baru masuk SMA, aku pengen banyak-banyakin ikutan lomba. Selain bisa nambah "daya jual" (kalau menang), ikutan lomba tuh bisa jadi pengalaman yang luar biasa!

2. Belum Menemukan Cara Belajar yang Terbaik

Mungkin beberapa dari kalian ada yang sering bertanya-tanya, gimana sih, caranya belajar yang efektif itu? Kalau cari di google, jawabannya ada banyaaak! Tapi intinya tuh cuma satu; semua kembali ke masing-masing orang. What works for me may not work for you.

alias, cara belajar itu yaa gimana kamu lagi! Ada yang baru ngerti kalau udah bikin rangkuman aesthetic ala-ala studyblr. Ada juga yang ngerti hanya dengan baca buku. Ada yang harus dijelasin guru. Ada yang harus dibarengi praktek. Ada yang senengnya ngerjain soal-soal. Ada yang harus ngajarin orang baru bener-bener nempel di otak. Dan macam-macam lainnya.

Menurutku, mau kamu sekarang SD, SMP, atau SMA, harus mulai manfaatkan waktu buat nemuin cara belajar yang terbaik. Karena itu tuh, penting banget kalau menurutku. Meski harus menyisihkan waktu di awal-awal buat eksperimen, tapi begitu udah nemu yang cocok, pembelajaran selanjutnya bakalan jaaauuuh lebih efektif.

3. Gak Belajar dengan "Bener"

To be honest, dulu aku belajar buat ngejar rangking dan nilai rapot. Yaaa siapa juga yang gamau lolos snmptn? Tapi sedih gitu ga sih. Tiap naik kelas, kalau ditanyain materi yang sebelum-sebelumnya suka lupa. Yaa bener aja moto "datang-kerjakan-lupakan" tuh *hikssss.

Pas akhirnya aku ga lolos snmptn dan terpaksa ikutan utbk, mulailah di situ aku belajar. Dan selama belajar tuh ya, aku baru nemu gitu esensi belajar. Beneran deh. Jangan sekali-kali kalian ngomong, "Aku mau jadi artis, ah. Ga perlu belajar biologi, kimia, apalagi fisika."

Karena semua pengetahuan itu perlu. Jadi artis mungkin gadiminta kualifikasi jago mafikibi. Tapi jadi manusia itu sendiri, kita butuh dengan pengetahuan-pengetahuan itu. Jadi plis ya, stop ngeluh kalau dikasih materi ini itu. Don't hate what you don't understand.

Terus juga, hampir setiap habis belajar materi utbk tuh, rasanya menyesal gitu. Karena selalu ada pertanyaan-pertanyaan yang muncul di kepala (yang gak pernah kepikiran pas dulu diterangin materi ini dulu), yang meski di dunia ini ada yang namanya google, tetep lebih asik kalau bisa diskusi langsung sama guru atau orang yang ahli.

4. Gak Banyak Bersosialisasi

Terakhir, tentunya aku berharap lebih banyaaak dapat kenalan. Baik itu temen, guru, maupun bapak satpam dan caraka. Dengan kepribadianku yang awkward dan malu-malu, sedikit membuatku susah kalau tiba-tiba ada di lingkungan yang baru, kecuali orang lain itu yang mulai duluan.

---

So far, itu aja sih yang baru kepikiran. Yang paling paling paaaling aku sesali itu emang yang nomor 1 sebenarnya. But life must go on. Capek kweles terus-terusan lihat ke belakang dan menyesali hal-hal yang gak akan bisa diulang kembali.

Semoga postingan ini bermanfaat yea guys! Buat teman-teman yang udah lulus SMA, boleh bangeeet share things you regret in highschool-nya >o<

Thank you for coming to my blog. Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

---

psstt, here are bonus tips from me:
1. Ikutan organisasi, whether osis atau ekskul atau keduanya, karena banyak banget pelajaran yang didapat kalau ikutan
2. Ikutan kepanitiaan (acara pensi, misalnya), biar ada pengalaman ngurusin acara tuh, kayak gimana
3. Apa ya, gatau deh ga kepikiran ahahaha
4. Udah ya, babay!

Komentar

  1. Membaca postingan ini membuatku terinspirasi bikin kaya gini juga tapi dalam bentuk podcast, thanks cau! Keep the good work!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer