Postingan Ketujuhbelas : "Kenalin, Aku Cau."

"HAAAAH? CAUU?"

adalah respon yang sering kudengar setiap kali memperkenalkan diri. Kalau ada yang gak begitu, berarti dia gak ngerti bahasa Sunda!

Cau sendiri di bahasa Sunda artinya pisang. Ya bayangin aja ada orang ngomong, "Halo, aku namanya pisang." siapa pula yang tidak heran? If they're gabut enough, biasanya suka nanyain, "Kok, dipanggil Cau?". Kalau lagi males suka kujawab "Biar lucu." kalau lagi gak males, baru kuceritakan sejarahnya. Karena sekarang lagi gak males, makanya aku mau cerita.

Sejarahnya tuh sama sekali gak seru! Di akhir ceritanya kamu bakal "yhaaa gitu doang?" karena emang se-gak seru itu. Jangan berekspektasi aku dipanggil Cau karena suka makan pisang sampe mabok, karena inti permasalahannya bukan di sana.

Zaman dahulu kala ketika si Cau masih sangat uwu dan sekolah pake rok ijo (rok MIN a.k.a SD guwe), aku punya temen, sebut saja namanya Alya Paris. Dia biasanya disebut AP (a-pe). Perawakannya berisi, tapi gak gendut. Meski begitu, cowok-cowok fakboi kerap meledeknya APG. Alya Paris gajah, gentong, gendut, dan lain-lainnya. Terus karena kembaran aku, si Ojan, juga ikut-ikutan jadi fakboi, aku melihat hal itu sebagai sesuatu yang seru. Akhirnya aku ikut meledek si Alya Paris. Setan banget emang.

Alya Paris tidak terima dengan ledekanku. Makanya dia berani ngeledekin aku balik. Dulu aku dipanggil Bakpau. Bukan karena pipiku kayak bakpau, tapi karena namaku, Fauziah, bisa dipanggil Fau, melebur jadi Pau, hingga akhirnya jadi Bakpau.

Namun entah mengapa, Alya Paris nampaknya tidak puas. Akhirnya dari Fau ini dia plesetin jadi Cau. Entah apa yang terjadi padaku, aku merasa panggilan itu sangatlah uwu, sampai kujadikan username twitter. Ketika menginjak jenjang SMP, teman-temanku saling follow twitter. Terus mereka nanya, "Kok, namanya ini?" akhirnya aku bilang kalau di SD aku sering dipanggil Cau. Dari situ, my friends akhirnya memanggil aku Cau.

Masuk ke jenjang SMA, biar gampang diingat makhluk-makhluk pelupa bernama manusia, akhirnya kuperkenalkan diri sebagai Cau. Di kuliah juga gitu. Jadi jangan nanya-nanya lagi kenapa aku dipanggil Cau ya, gengs! Nanti bakal kukirim link kalo gak, kujawab "Biar lucu" karena aku memang lucu AHAHAHAHAHAHAHAH iyain aja.

Ya! Sekian postingan kali ini. Semoga menjawab rasa penasaran kawan-kawanku yang uwu. See you when I see you!

Cau, 2019.

Komentar

  1. Terima kasih atas konfirmasinya. Akhirnya aku bisa tidur nyenyak 😌

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer