Postingan Kesembilanbelas: it's actually yourself.

Bismillah.

Halo! Sudah lama tidak menulis di blog ini. Selamat menjalankan ibadah puasa semuanya ^-^ Semoga di bulan Ramadhan ini, tidak hanya menahan lapar dan dahaga saja yang kita dapatkan.

So, actually, this post is inspired by one of my friend's status on LINE. She shared something that is so jlebbb for me and so ... I decided to write it here.

Here's the picture in ther status:


Nah,  let me ask you something now. What comes in your mind the first time you see it?

Aku sendiri, pertama kali melihatnya merasa, "Waaah, tsadeeest nih foto!" But after thinking about it over and over again, I suddenly realized that it's actually THAT deep.

Bulan Ramadhan kali ini, harus diakui, sangat berat. Ibadah mau gak mau harus diri sendiri yang maksain. Gak ada lagi support dari teman-teman yang biasanya bareng-bareng taraweh ke masjid. Gak ada lagi support dari teman-teman yang biasanya adain buka bersama. Mentoring pun serba online. Hal-hal yang kita terbiasa nyaman dengannya, kini terpaksa harus diganti menjadi serba digital, dan rasanya: gaenak.

Belum lagi saat haid, ketika shalat yang biasanya jadi check point buatku kembali tobat dan ingat sama Allah, di kesempatan ini dipaksa harus berhenti, dan waktu-waktu yang harusnya dipakai ibadah, kini berubah jadi waktu luang, dan waktu luang ini, malah kugunakan buat hal-hal yang sia-sia.

Dan foto itu menunjukkan bahwa ... it's actually yourself, not shaytaan. YOURSELF!

Bener-bener baru nyadar bahwa hal-hal yang aku lakuin di bulan Ramadhan, semua hal jelek, semua hal buruk, semua hal hina yang aku lakuin, itu enggak lagi bisa menyalahkan setan, karena setan dibelenggu di bulan suci ini. It's actually yourself. It's actually ourselves. It's actually myself. Ternyata sudah jadi se-jelek itu kita. Sudah se-buruk itu. Tanpa diganggu setan pun ternyata kita (khususnya aku) sudah se-parah itu.

Bener-bener jadi tamparan banget pas ngeliat betapa jeleknya aku sekarang ini, betapa futurnya aku di Ramadhan kali ini. Semoga, semoga masih ada waktu buat coba memperbaiki hal-hal buruk yang sudah mulai bersarang di diri ini. Semoga hati ini belum se-keras itu. Semoga masih cukup lembut untuk menerima hidayah yang masuk, untuk merasa peka lagi terhadap dosa-dosa yang diperbuat, alih-alih mentoleransinya.


يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ“Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”

Jujur, aku takut banget nulis konten islami karena menyadari ilmu-ku masih sangat kurang. So if there's something wrong about this post, please let me know. Thank you. Hopin' you all have a good Ramadhan <3

Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

------

p.s.
Maafin ada beberapa yang pake Inggris soalnya lagi belajar hehe <33
Ayatnya ambil referensi dari sini: https://rumaysho.com/13301-ini-ceritanya-kenapa-nabi-terus-berdoa-meminta-istiqamah.html

Komentar

Postingan Populer