Postingan ke-24: Kematian

 Bismillah.

Hari ini, baru banget dapat materi soal kematian sebagai tahap akhir perkembangan manusia. Banyak yang dipelajari. Dari mulai bagaimana semua orang, dari anak kecil hingga dewasa memandang kematian. Lalu ada fase yang dilewati juga ketika ditinggalkan orang lain.

Hal ini, lagi-lagi bikin kematian jadi topik utama di dalam kepalaku. Sudah beberapa bulan selalu mikirin soal kematian, sampai-sampai aku mikir sendiri, "Apa aku mau mati ya makanya sering kepikiran hal ini terus?" Dan hal itu justru bikin aku semakin merasa takut dan anxious.

Udah terlalu banyak dengar, "Semua akan mati pada waktunya." Tapi baru akhir-akhir ini benar-benar berusaha memahami artinya. Suatu saat nanti, entah saat masih muda atau sudah tua, ada satu langkah besar yang kita lakukan. Langkah menuju kematian. Langkah menuju akhirat. Langkah besar meninggalkan dunia.

Kita coba bahas mulai dari apa yang bakal kita tinggalkan. Dari mulai keluarga, sahabat, sampai semua hal di dunia ini, tiba-tiba aja kayak putus hubungan dengan kita. Mimpi yang lagi kita bangun, janji-janji yang kita umbar, semuanya akan berhenti dan kita tinggalkan di tengah jalan. We leave everything behind to enter a new world. A whole new world. Alone, only by ourselves.

Dan proses pemutusan itu, proses meninggal itu, adalah hal yang selalu aku takutkan. Kita gak pernah tahu kita bakal meninggal dengan cara apa. Apakah kecelakaan, atau karena sakit berkepanjangan, atau secara mendadak, atau bisa dapat keberkahan meninggal dengan cara yang baik lagi lembut. Tapi yang pasti, that day will come. We will eventually feel the pain. The pain when we leave our body. The pain when we, not only leave our body, but also all the things that we have in this world.

Menyadari bagaimana kematian bisa sangat menakutkan, menyakitkan, dan menyedihkan membuat aku mulai ciut. Apalagi ketika benar-benar menyadari bahwa that day will come. Itu sesuatu yang pasti. Pasti, sooner or later kita akan mati. Gak ada yang bisa kabur. Gak ada yang bisa, dengan cara apapun, menolak kematian diri.

The thought of the pain that I will feel when I'm facing my death makes me anxious. The day will come, the day will come. We never know when will it be our last breath.

=========

I was super anxious these days but writing it all down makes me feel better. Now it's time to do reflection.

Komentar

Postingan Populer