Postingan ke-25: "Aku gak punya cita-cita."

 Bismillah.

Kemarin lusa, seperti biasa aku baca doa sebelum tidur. Setelah itu, pas banget mau nutup mata, entah kenapa tiba-tiba kepikiran sesuatu. Hal yang gak pernah aku pikirkan sebelumnya, gak pernah aku rasakan sebelumnya, dan hal yang gak pernah aku sadari karena kayaknya, pikiran ini selalu kukubur duluan bahkan sebelum benar-benar muncul.

Aku tiba-tiba membayangkan ada orang yang tanya, "Cau, cita-cita kamu mau jadi apa?" dan aku membayangkan diriku cuma bisa cengengesan seperti halnya aku setiap menjawab pertanyaan berat yang dilontarkan orang lain. Somehow, di malam itu hal ini jadi sesuatu yang seolah menampar aku. Pertanyaan itu tiba-tiba aja keluar di kepala dan tanpa aba-aba, aku juga tiba-tiba nangis.

Nangis yang bener-bener nangis. Air mata keluar gak berhenti-berhenti.

Di titik itu aku merasa sangat minder. Tinggal hitungan bulan aku mencapai usia 20 tahun. Yang kulihat, anak usia 20 tahun udah tahu mau ngapain di masa depan nanti. Yang kulihat, anak usia 20 tahun lagi siap-siap membangun karir. 

Aku di usia hampir 20 tahun bahkan gak tahu di masa depan mau jadi apa.

Lebay banget kayaknya memvonis diri begini di usia yang terbilang masih muda. Tapi aku merasa gagal. Aku gagal melewati masa belasan tahunku. Aku merasa telat karena baru mau mengskplor diri. Baru mau mencari-cari apa yang aku suka, apa yang aku mau, apa ikigai-ku.

Kenapa aku gak bisa kayak orang lain?

Kenapa aku gak punya cita-cita?

Kenapa aku gak punya tujuan hidup?

Hal ini kadang makin diperparah dengan tatapan orang lain setiap aku cengengesan jawab pertanyaan. Mata mereka seolah-olah bilang, "Kok pertanyaan gini aja gak bisa jawab?" atau "Kok cita-cita aja gak punya?" dan "Mau jadi apa nanti kamu, Cau? Sampai usia segini masih belum nemuin jati diri."

Inhale. Exhale.

Inhale. Exhale.

That's okay to be a little slower than others.

That's okay to haven't find it out yet.

That's okay.

That's okay.

That's okay.



Because it's okay ... isn't it?

Komentar

Postingan Populer